Welcome To :

Minggu, 25 November 2012

Waspada Si Kecil Terjangkit Meningitis

Selain cacar air dan campak, ada beberapa jenis penyakit lain yang biasa menjangkiti bayi dan anak-anak, diantaranya pertussis dan meningitis. Meningitis adalah peradangan pada membran yang mengelilingi otak dan syaraf tulang belakang. Gejala meningitis adalah: kejang, demam, sakit kepala, mual dan muntah, dan pada bayi biasanya akan sulit melakukan kontak mata.

Meningitis dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1. Bacterial meningitis. Disebut juga dengan acute bacterial meningitis. Sesuai dengan namanya, meningitis ini disebabkan oleh masuknya bakteri melalui aliran darah dan mengenai otak ataupun tulang belakang. Bakteri juga bisa menyerang langsung membran sebagai dampak dari penyakit lain seperti sinusitis, infeksi telinga, atau kerusakan tengkorak. Beberapa jenis bakteri penyebabnya ialah:

- Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), yang sering terjadi sebagai dampak dari pneumonia atau sinusitis dan seringkali mengenai bayi.
- Neisseria meningitidis (meningococcus) adalah jenis yang paling mudah menular.
- Haemophilus influenzae (haemophilus), bakteri ini yang paling sering mengenai anak-anak.
- Listeria monocytogenes (listeria) yang banyak terdapat pada lingkungan sekitar termasuk pada tanah, debu dan hewan.

2. Viral meningitis. Meningitis jenis ini lebih sering terjadi dibandingkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri. Selain gejalanya lebih ringan, penyakit ini biasanya bisa sembuh dengan lebih mudah dan cepat.

3. Chronic meningitis. Terjadi akibat adanya pertumbuhan organisme yang menyerang membran dan cairan yang mengelilingi otak. Pertumbuhan organisme ini terjadi selama sekitar dua minggu ataupun lebih.

4. Fungal meningitis. Adalah jenis meningitis yang paling jarang terjadi. Meningitis ini biasa mengenai seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang tidak baik, misalnya pada penderita AIDS.

Resiko seseorang mengalami meningitis meningkat jika tidak mendapatkan vaksinasi yang layak, memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk, dan banyak bersentuhan dengan hewan. Kalau tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat, meningitis bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya seperti buta, tuli, gangguan syaraf secara permanen dan kerusakan otak. Jika saat hamil seorang ibu terinfeksi listeria, bayi yang dilahirkan juga beresiko terinfeksi.

Mengajari anak untuk mengutamakan kebersihan menjadi salah satu cara paling ampuh untuk mencegah meningitis, misalnya dengan selalu mencuci tangan sebelum makan, sesudah menggunakan toilet, setelah mendatangi tempat yang ramai, dan setelah menyentuh hewan. Ajari juga cara mencuci tangan yang benar.

Jaga kekebalan tubuh anak dengan menyajikan makanan bergizi, mendisiplinkan kegiatan olahraga dan jam tidurnya. Adapun contoh vaksin yang bisa diberikan, yaitu vaksin Haemophilus influenzae type b (Hib) atau vaksin Pneumococcal conjugate (PCV7). Nah, buat ibu yang sedang hamil, harus ekstra hati-hati dalam memilih makanan. Pastikan makanan dan minuman bersih dan sudah dimasak dengan baik.

Sumber : http://meetdoctor.com/  / http://id.she.yahoo.com/ 


0 comments:

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Curhatan Para Nyamuk © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu