Sejarah Piala AFF
Dibentuk tahun 1984, federasi sepakbola yang menaungi negara-negara di Asia Tenggara, atau ASEAN Football Federation (AFF), menggagas turnamen dua tahunan antarnegara di kawasan tersebut di tahun 1996.
Pada awalnya turnamen dinamakan Piala Tiger (Tiger Cup), mengambil nama dari sponsor utama sebuah perusahaan bir dari Singapura. Setelah masa sponsorship itu selesai, titel kejuaraan ini diubah menjadi AFF Cup atau Piala AFF untuk edisi 2007 -- dan baru ditambah embel-embel sponsor lagi menjadi AFF Suzuki Cup sejak 2008.
Di edisi pertama, ke-10 negara Asia Tenggara mengikuti turnamen ini dengan Singapura sebagai tuan rumah. Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam maju ke babak empat besar, dan Thailand tampil sebagai juara.
Di edisi kedua di tahun 1998 format turnamen diubah. Kecuali keempat tim semifinalis tahun 1996 yang otomatis masuk putaran final, enam negara lainnya lebih dulu mengikuti babak kualifikasi yang terdiri dari dua grup.
Putaran final dihajat di Vietnam, dan tuan rumah berhasil menembus babak final sebelum dikalahkan Singapura dengan skor tipis 0-1.
Di tahun 2000 fase kualifikasi ditiadakan. Thailand yang menjadi tuan rumah berhasil memenangi turnamen itu untuk kedua kalinya. Di edisi berikutnya Thailand mencetak hat-trick setelah mengalahkan Indonesia di partai puncak. Sebagai catatan, Piala AFF 2002 diadakan di dua negara, yakni Indonesia (Grup A) dan Singapura (Grup B), sedangkan semifinal dan final dihelat di Jakarta.
Kemudian, sejak edisi 2004 sampai saat ini, kembali ada perubahan format kompetisi, yaitu babak semifinal dan final dimainkan dengan dua leg. Artinya, setiap tim bermain kandang dan tandang.
Dari total delapan edisi, Singapura dan Thailand mengumpulkan tiga trofi juara, sedangkan Malaysia dan Vietnam masing-masing satu. Indonesia, walaupun paling sering masuk final sebanyak empat kali, belum pernah menjuarainya, termasuk di edisi 2010 ketika menjadi tuan rumah (bersama Vietnam).
Sumber : http://sport.detik.com/
Pada awalnya turnamen dinamakan Piala Tiger (Tiger Cup), mengambil nama dari sponsor utama sebuah perusahaan bir dari Singapura. Setelah masa sponsorship itu selesai, titel kejuaraan ini diubah menjadi AFF Cup atau Piala AFF untuk edisi 2007 -- dan baru ditambah embel-embel sponsor lagi menjadi AFF Suzuki Cup sejak 2008.
Di edisi pertama, ke-10 negara Asia Tenggara mengikuti turnamen ini dengan Singapura sebagai tuan rumah. Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam maju ke babak empat besar, dan Thailand tampil sebagai juara.
Di edisi kedua di tahun 1998 format turnamen diubah. Kecuali keempat tim semifinalis tahun 1996 yang otomatis masuk putaran final, enam negara lainnya lebih dulu mengikuti babak kualifikasi yang terdiri dari dua grup.
Putaran final dihajat di Vietnam, dan tuan rumah berhasil menembus babak final sebelum dikalahkan Singapura dengan skor tipis 0-1.
Di tahun 2000 fase kualifikasi ditiadakan. Thailand yang menjadi tuan rumah berhasil memenangi turnamen itu untuk kedua kalinya. Di edisi berikutnya Thailand mencetak hat-trick setelah mengalahkan Indonesia di partai puncak. Sebagai catatan, Piala AFF 2002 diadakan di dua negara, yakni Indonesia (Grup A) dan Singapura (Grup B), sedangkan semifinal dan final dihelat di Jakarta.
Kemudian, sejak edisi 2004 sampai saat ini, kembali ada perubahan format kompetisi, yaitu babak semifinal dan final dimainkan dengan dua leg. Artinya, setiap tim bermain kandang dan tandang.
Dari total delapan edisi, Singapura dan Thailand mengumpulkan tiga trofi juara, sedangkan Malaysia dan Vietnam masing-masing satu. Indonesia, walaupun paling sering masuk final sebanyak empat kali, belum pernah menjuarainya, termasuk di edisi 2010 ketika menjadi tuan rumah (bersama Vietnam).
Sumber : http://sport.detik.com/
0 comments:
Posting Komentar